Blogger News

Kamis, 02 Agustus 2012

Borobudur the one of World Heritage


Mungkin sudah tidak asing lagi jika kita membicarakan candi yang satu ini, yak betul sekali Borobudur. Candi peninggalan wangsa syailendra ini memang sudah sangat terkenal, bukan hanya di lingkup Indonesia bahkan dunia. Borobudur merupakan nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi tersebut adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.


Saya berkesempatan berkunjung ke Borobudur saat akhir semester dan kebetulan waktu itu jadwal kuliah sedikit lengang. Saya berangkat dari jogja pukul14.00 dan kurang lebih sampai di Borobudur pukul 15.00. Kesan pertama yang muncul adalah takjup, akan tetapi langsung berganti dongkol karena didalam kompleks candi Borobudur tidak tersedia lahan parkir untuk sepeda motor. Jadi kita harus parkir di tempat yang disediakan warga sekitar yang belum tentu terjaga keamanannya dan mahal (masa’ parkir motor Rp 3000 ,gileee bener…dijogja aja Rp 1000).



Lalu saya yang waktu itu hanya berdua dengan teman saya langsung menuju ke loket karcis, dan kami berdua terkejut untuk yang ke dua kalinya, tiket masuk Rp 30.000 per orang (haduhhhhhh…jebol dah ni kantong). Setelah masuk, tidak lama kemudian langsung kita diperkenankan untuk menggunakan semacam sarung tapi hanya sebatas lutut (katanya kalo nggak pakai ini kita tidak diperbolehkan naik ke candi).
Dan setelah berjalan agak lama, sampailah kami di muka candi dan langsung foto-foto deh, penyakit mulai kambuh dan narsis tidak tertahankan…hehehehehehe. Memang Borobudur menyimpan pesona tersendiri, entah bagaimana dua momen yang menjengkelkan tadi langsung hilang begitu saja dan berganti rasa takjup. Di Borobudur, selain bisa melihat-lihat warisan nenek moyang berupa candi dan seisinya kita juga disuguhi pemandangan yang cukup indah. Di sebelah selatan kita bisa melihat bukit menorah, dan di sebelah utara kita bisa melihat samar-samar dua gunung sekaligus merapi dan merbabu. Tapi semua itu dapat kita rasakan jika cuaca mendukung dan tidak berkabut. Sedikit tips juga, sebaiknya hindari ke boroudur disaat musim liburan dan saat siang hari, lebih baik pagi atau sore hari, karena kita tidak bisa dengan nyaman untuk menikmati keindahan Borobudur yang umurnya sudah lebih tua dari saya mestinya..hehehehehe

Borobudur hingga kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan, tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Saya pernah mengikuti ritual ini dan kesan yang saya dapatkan yaitu capek. Mungkin karena tidak tau apa maksud dan tujuannya ya..hahahahahaahaha tapi oke lah buat pengalaman.

Mungkin sekian dulu saya nulis mengenai pengalaman tentang Borobudur. Sebenarnya masih banyak juga yang bisa saya paparkan, namun berhubung sudah malam dan waktunya tidur, ya sudah saya cukupkan sekian. Lain waktu saya share lagi pengalaman-pengalaman berwisata murah (eh ini sedikit mahal….hahahahaahahaha). Mungkin temen-temen yang lain bisa berbagi pengalaman di sini mengenai Borobudur.
Selamat Malam J

0 komentar:

Posting Komentar

Semua tentang traveling, jalan-jalan, traveling murah, pariwisata, tempat-tempat liburan, refresing, pokoknya seneng-seneng dan menghibur